Tergerak oleh fakta bahwa lebih dari 28 juta masyarakat Indonesia masih dilanda kemiskinan, dimana jumlah tersebut didominasi oleh perempuan, membuat Dinny Jusuf dan Nina Jusuf mantap membangun brand Torajamelo pada tahun 2010 lalu. Keduanya ingin memberikan jalan keluar bagi para perempuan yang terpaksa bekerja sampai ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), lewat memberikan pelatihan di bidang seni menenun.

Kontribusi Mulia Torajamelo Bagi Komunitas dan Seni Tenun Asli Indonesia #LocalHeroes

Langkah Torajamelo tersebut tak cuma dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian para wanita yang tinggal di pedesaan, khususnya di daerah Timur Indonesia, seperti NTT, NTB, dan Sulawesi Selatan, tetapi juga dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia yang tertuang pada kain tenun dan tekniknya yang telah hidup sejak lama. \n Aparna Saxena selaku CEO dari Torajamelo mengaku bahwa usaha untuk bisa menjadi brand sustainable secara global penuh dengan tantangan. Di Indonesia sendiri, pemberdayaan para pengrajin lokal masih belum merata, bahkan tak sedikit pula konsumen yang masih menganggap sustainable fashion sebagai gaya hidup yang mahal dan sulit dicocokkan dengan keseharian mereka.

Lewat produk berbahan dasar tenunnya, Torajamelo ingin mengubah mindset para penikmat fashion tentang sustainability dengan menghadirkan desain yang fungsional, modern, serta cocok dikenakan sebagai daily wear. “Lain halnya dengan fast fashion yang ketika dikenakan berkali-kali akan mengalami penurunan kualitas, dan konsumen pada akhirnya harus membeli produk baru, sustainable fashion sebenarnya lebih tahan lama dan bernilai tinggi,” ungkap Aparna. \n Melalui kolaborasinya bersama dengan Tinkerlust, Torajamelo berharap semakin banyak orang yang mengenal budaya tenunan serta memiliki keinginan untuk membantu para perempuan di daerah terpelosok Indonesia dalam memperoleh kehidupan yang lebih baik. \n “Saat kamu memahami cerita dan asal dari komunitas pedesaan ini, kamu akan memahami secara mendalam tentang apa yang mereka butuhkan untuk berkembang. Dan saat mereka berkembang, kita pun ikut berkembang,” tutup Aparna.

Koleksi eksklusif Torajamelo pada kampanye #LocalHeroes sudah bisa kamu temukan di website Tinkerlust, lho! Lestarikan tenun Indonesia dan bantu komunitas penenun Indonesia dengan mengunjungi closet-nya, yuk!